top of page

Catatan Juri Kompetisi Film Pendek NTT

Atmakanta Studio of Innovative Documentary

1 janv. 2024

Featured on Flobamora Film Festival, January 2, 2024

Originally published here.


KARYA TERBAIK


“Sailum: Song of the Rustling Leaves”

Felix Nesi dan Moses Parlindungan (Project Multatuli dan Atmakanta Studio of Innovative Documentary)


Film terbaik Flobamora Film Festival haruslah dekat dengan rasa, karsa, dan jiwa-jiwa yang menghidupi Nusa Tenggara Timur. Kedekatan yang kami maksud haruslah terwujud secara menyeluruh. Paling sederhana adalah pilihan isu dan tema yang diceritakan. Lebih dalam lagi adalah pilihan gambar, suara, warna, gerak kamera, corak penceritaan, dan aspek-aspek lain dalam film.


Film ini, sepanjang amatan kami, adalah film dengan dukungan teknis dan sumber daya paling besar di antara film-film lainnya. Namun, kami dewan juri beranggapan modal besar bukanlah jaminan bahwa karya yang dihasilkan akan baik. Sebaliknya, modal besar justru menghadirkan tantangan. Risikonya besar, sehingga butuh kematangan, kedewasaan, dan kerjasama dalam mengelola dan mengambil keputusan untuk menghasilkan karya yang utuh.


Menurut kami dewan juri, film ini menampilkan hasil yang setara bahkan melampaui sumber daya yang menjadi modalnya. Dari pilihan isu hingga pengolahan aspek film, semuanya terasa dekat, punya ikatan yang jelas dengan salah satu nadi kehidupan di Nusa Tenggara Timur. Capaian ini menurut kami perlu diapresiasi, sebagai salah satu bentuk karya yang bisa dipelajari dan dikembangkan lagi oleh kawan-kawan pembuat film di jaringan Flobamora Film Festival.

bottom of page